7 Hikmah Tawakal kepada Allah SWT
7 Hikmah Tawakal kepada Allah SWT
21/10/2025 | Humas BAZNASTawakal merupakan salah satu bentuk keimanan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT setelah melakukan segala ikhtiar atau usaha yang maksimal. Dalam setiap langkah hidup, seorang muslim yang memiliki keyakinan kuat kepada Allah akan menemukan ketenangan dan kekuatan melalui tawakal. Tidak hanya menjadi tanda keimanan, tetapi juga menjadi sumber keberkahan dalam hidup. Melalui artikel ini, kita akan membahas 7 hikmah tawakal kepada Allah SWT yang dapat menjadi pedoman dan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
1. Hikmah Tawakal Membawa Ketenangan Hati
Salah satu hikmah tawakal kepada Allah SWT yang paling besar adalah tercapainya ketenangan hati. Ketika seseorang telah berusaha dengan sungguh-sungguh dan menyerahkan hasilnya kepada Allah, ia tidak lagi dihantui rasa cemas berlebihan. Dalam Islam, ketenangan hati adalah tanda kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Tawakal membantu seseorang memahami bahwa segala sesuatu sudah berada dalam genggaman kekuasaan Allah.
Hati yang tawakal akan selalu damai, karena ia yakin bahwa Allah adalah sebaik-baik pengatur. Tidak peduli hasil yang datang — baik atau buruk — orang yang bertawakal akan menerimanya dengan lapang dada. Inilah bentuk keikhlasan yang sejati, di mana hikmah tawakal kepada Allah SWT menumbuhkan rasa sabar dan syukur dalam waktu yang bersamaan.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
"Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)." (QS. At-Talaq: 3).
Ayat ini menegaskan bahwa orang yang tawakal tidak akan pernah kehilangan harapan, karena ia percaya bahwa Allah selalu mencukupkan segala sesuatu sesuai kebutuhan.
Lebih dari sekadar pasrah, hikmah tawakal kepada Allah SWT juga mendidik hati agar tidak mudah terguncang oleh perubahan dunia. Orang yang tawakal memahami bahwa hasil bukanlah segalanya, tetapi proses berusaha dan berserah diri adalah jalan menuju ridha Allah.
Akhirnya, ketenangan hati yang lahir dari tawakal menjadikan seseorang lebih kuat menghadapi cobaan hidup. Ia tidak lagi bergantung kepada manusia, tetapi hanya bergantung kepada Sang Pencipta.
2. Hikmah Tawakal Menumbuhkan Keikhlasan dalam Beramal
Hikmah tawakal kepada Allah SWT berikutnya adalah menumbuhkan keikhlasan dalam beramal. Seseorang yang benar-benar bertawakal akan berbuat baik tanpa berharap pujian manusia. Ia sadar bahwa segala amal yang dilakukannya adalah karena Allah semata, dan hasilnya pun diserahkan kepada-Nya.
Keikhlasan adalah kunci diterimanya amal. Tanpa tawakal, seseorang mudah kecewa jika hasil usahanya tidak sesuai harapan. Namun dengan tawakal, semua usaha dianggap sebagai ibadah. Inilah mengapa hikmah tawakal kepada Allah SWT membuat seseorang tidak mudah menyerah dalam berbuat baik.
Rasulullah SAW bersabda:
"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung yang keluar pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzi).
Hadis ini mengajarkan bahwa tawakal tidak berarti diam, tetapi berusaha dan menyerahkan hasilnya sepenuhnya kepada Allah.
Keikhlasan yang lahir dari tawakal juga membuat seseorang bekerja dengan tenang dan penuh dedikasi. Ia tidak merasa tertekan oleh penilaian orang lain, karena yang terpenting baginya adalah keridhaan Allah. Dengan demikian, hikmah tawakal kepada Allah SWT menjadi dasar dari amal yang murni dan penuh makna.
Selain itu, keikhlasan yang tumbuh karena tawakal menjauhkan seseorang dari sifat sombong dan riya. Ia sadar bahwa semua keberhasilan hanyalah karena pertolongan Allah. Hal ini menjadikan hatinya selalu tunduk dan bersyukur dalam setiap keadaan.
3. Hikmah Tawakal Menguatkan Mental dalam Menghadapi Ujian
Dalam kehidupan, ujian dan cobaan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Di sinilah hikmah tawakal kepada Allah SWT benar-benar terasa. Seorang yang bertawakal tidak mudah terpuruk ketika menghadapi kesulitan, karena ia yakin bahwa semua ujian datang dari Allah untuk menguji kesabaran dan keimanannya.
Orang yang memiliki sifat tawakal selalu melihat sisi positif dalam setiap cobaan. Ia memahami bahwa mungkin ada hikmah besar di balik setiap kesulitan. Dengan tawakal, seseorang mampu menghadapi musibah dengan hati yang lebih tabah dan pikiran yang jernih.
Dalam surat Ali Imran ayat 159, Allah SWT berfirman:
"Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal."
Ayat ini menegaskan bahwa tawakal adalah tanda cinta Allah kepada hamba-Nya.
Sikap tawakal juga melatih seseorang untuk tidak mudah panik dalam kondisi sulit. Ketika masalah datang, ia lebih memilih bersujud dan memohon pertolongan Allah daripada mengeluh. Inilah hikmah tawakal kepada Allah SWT yang menjadikan seorang muslim kuat secara mental dan spiritual.
Selain itu, tawakal juga membentuk karakter tangguh. Ia tidak lari dari masalah, tetapi menghadapi dengan keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat.
4. Hikmah Tawakal Membuka Pintu Rezeki
Banyak orang berusaha keras mencari rezeki, tetapi tidak semuanya memiliki ketenangan dalam prosesnya. Di sinilah hikmah tawakal kepada Allah SWT memainkan peran penting. Orang yang tawakal tidak pernah khawatir secara berlebihan tentang rezeki, karena ia yakin bahwa Allah-lah yang Maha Memberi.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebelumnya tentang burung, rezeki akan datang kepada siapa pun yang berusaha dan bertawakal. Artinya, tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menyerahkan hasil dari ikhtiar itu kepada Allah.
Hikmah tawakal kepada Allah SWT juga mengajarkan bahwa rezeki bukan hanya berupa materi. Kesehatan, keluarga yang harmonis, dan ketenangan hati juga merupakan bentuk rezeki. Dengan tawakal, seseorang lebih mampu menghargai setiap nikmat yang diberikan Allah.
Menariknya, orang yang bertawakal sering kali mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Talaq: 3:
"Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya."
Ayat ini menjadi jaminan bahwa tawakal membawa keberkahan dalam kehidupan.
Akhirnya, hikmah tawakal kepada Allah SWT membantu seseorang menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan bahwa segala rezeki sudah diatur oleh Allah dengan sebaik-baiknya.
5. Hikmah Tawakal Menghindarkan dari Keputusasaan
Keputusasaan sering muncul ketika seseorang merasa lelah berusaha tanpa hasil. Namun, bagi orang yang tawakal, tidak ada ruang untuk putus asa. Ia percaya bahwa Allah selalu memiliki rencana terbaik di balik setiap peristiwa. Inilah salah satu hikmah tawakal kepada Allah SWT yang membuat hidup terasa lebih ringan.
Ketika hati dipenuhi tawakal, seseorang tidak akan menyerah meski jalannya terasa berat. Ia yakin bahwa mungkin kegagalan hari ini adalah jalan menuju kesuksesan yang lebih besar esok. Keyakinan seperti ini menumbuhkan optimisme dan semangat hidup.
Hikmah tawakal kepada Allah SWT juga mengajarkan bahwa kesulitan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari perjalanan menuju kedewasaan iman. Dengan tawakal, seseorang belajar bersabar dan terus memperbaiki diri tanpa kehilangan harapan.
Selain itu, tawakal menumbuhkan keyakinan bahwa doa dan usaha tidak akan sia-sia. Meskipun hasilnya belum terlihat, orang yang tawakal tetap percaya bahwa Allah tidak pernah menutup pintu rahmat-Nya bagi hamba yang sabar.
Dengan demikian, hikmah tawakal kepada Allah SWT menjauhkan seorang muslim dari rasa kecewa yang berlebihan dan menjadikannya pribadi yang penuh semangat dan harapan.
6. Hikmah Tawakal Menumbuhkan Sifat Sabar dan Syukur
Sabar dan syukur adalah dua sifat yang sangat mulia dalam Islam, dan keduanya tumbuh dari hati yang bertawakal. Hikmah tawakal kepada Allah SWT menjadikan seseorang mampu bersabar ketika diuji, dan bersyukur ketika diberi nikmat.
Sabar tanpa tawakal bisa terasa berat, namun dengan tawakal, kesabaran menjadi lebih ringan karena seseorang tahu bahwa Allah memiliki rencana terbaik. Begitu pula dengan rasa syukur, yang tumbuh dari kesadaran bahwa semua nikmat datang dari Allah, bukan semata hasil usaha pribadi.
Hikmah tawakal kepada Allah SWT juga membuat seseorang tidak mudah mengeluh. Ia memahami bahwa setiap ujian adalah bentuk kasih sayang Allah untuk menghapus dosa dan menaikkan derajat. Inilah bentuk keimanan yang sejati, di mana sabar dan syukur berjalan seimbang.
Ketika seseorang sabar dan bersyukur, hidupnya akan penuh berkah. Tawakal menjadikan setiap keadaan — baik senang maupun susah — sebagai ladang pahala. Inilah keindahan Islam yang menenangkan hati.
Pada akhirnya, hikmah tawakal kepada Allah SWT mengajarkan kita bahwa ketenangan dan kebahagiaan sejati tidak datang dari hasil yang besar, tetapi dari hati yang berserah diri kepada Allah dengan penuh keyakinan.
7. Hikmah Tawakal Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Tujuan tertinggi dari tawakal adalah mendekatkan diri kepada Allah. Dengan bertawakal, seseorang menyadari keterbatasan dirinya sebagai manusia dan mengakui kekuasaan Allah atas segala hal. Hikmah tawakal kepada Allah SWT adalah menumbuhkan hubungan spiritual yang kuat antara hamba dan Tuhannya.
Ketika seseorang senantiasa berserah diri, hatinya akan selalu bergantung kepada Allah dalam setiap urusan. Ia menjadi pribadi yang rendah hati, sabar, dan penuh rasa syukur. Semua ini merupakan tanda-tanda kedekatan dengan Allah.
Selain itu, hikmah tawakal kepada Allah SWT juga memperkuat doa. Orang yang tawakal tidak hanya berdoa ketika susah, tetapi juga ketika senang, karena ia sadar bahwa semua kebaikan berasal dari Allah. Inilah bentuk iman yang sempurna, di mana setiap detik kehidupan menjadi ibadah.
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam tawakal. Dalam setiap perjuangannya, beliau selalu berusaha keras dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Dengan meneladani beliau, kita dapat memahami bahwa tawakal bukan sekadar sikap pasif, tetapi kekuatan spiritual yang luar biasa.
Akhirnya, hikmah tawakal kepada Allah SWT membawa kita pada pemahaman bahwa semakin besar tawakal kita, semakin dekat pula kita dengan rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hikmah tawakal kepada Allah SWT mencakup ketenangan hati, keikhlasan beramal, kekuatan mental, terbukanya pintu rezeki, terhindar dari keputusasaan, tumbuhnya sifat sabar dan syukur, serta kedekatan dengan Allah SWT. Tawakal bukan berarti berhenti berusaha, melainkan berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh keyakinan.
Seorang muslim yang benar-benar memahami makna tawakal akan menjalani hidup dengan damai, sabar, dan penuh rasa syukur. Ia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari takdir terbaik Allah. Dengan demikian, hikmah tawakal kepada Allah SWT menjadi pondasi utama untuk meraih kehidupan yang penuh berkah dan ketenangan jiwa.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us