Adab Berpakaian dalam Islam: Panduan Lengkap Berbusana Sesuai Tuntunan Ilahi

Adab Berpakaian dalam Islam: Panduan Lengkap Berbusana Sesuai Tuntunan Ilahi

Adab Berpakaian dalam Islam: Panduan Lengkap Berbusana Sesuai Tuntunan Ilahi

16/07/2025 | Humas BAZNAS

Dalam kehidupan seorang Muslim, segala aspek kehidupan diatur oleh syariat, termasuk cara berpakaian. Adab berpakaian dalam Islam bukan sekadar persoalan estetika, tetapi merupakan cerminan dari ketaatan dan keimanan kepada Allah SWT. Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang adab berpakaian dalam Islam, mulai dari ketentuan dasarnya hingga hikmah yang terkandung di dalamnya.

Pengertian dan Tujuan Adab Berpakaian dalam Islam

Pertama-tama, penting untuk memahami makna adab berpakaian dalam Islam. Secara bahasa, adab berarti tata krama atau sopan santun, sedangkan berpakaian berarti menutupi tubuh dengan pakaian. Maka, adab berpakaian dalam Islam adalah tata cara atau etika dalam menutupi tubuh sesuai dengan tuntunan agama. Hal ini bertujuan agar seorang Muslim tidak hanya berpakaian karena kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai bentuk ibadah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
"Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan sebagai perhiasan."
(QS. Al-A'raf: 26)

Dari ayat ini, jelas bahwa adab berpakaian dalam Islam mengajarkan agar pakaian berfungsi menutup aurat, menjaga kehormatan, dan mencerminkan kepribadian seorang Muslim. Bukan hanya untuk mengikuti mode, tetapi untuk memenuhi perintah Allah.

Tujuan utama dari adab berpakaian dalam Islam adalah menjaga martabat manusia. Dengan berpakaian sesuai syariat, seorang Muslim menunjukkan identitasnya, memelihara kesopanan, dan menahan diri dari perbuatan maksiat. Adab berpakaian dalam Islam juga menjadi pembeda antara seorang mukmin dengan orang yang jauh dari nilai-nilai agama.

Selain itu, adab berpakaian dalam Islam bertujuan agar seorang Muslim senantiasa merasa diawasi oleh Allah. Ketika berpakaian, ia akan ingat bahwa Allah Maha Melihat. Dengan begitu, pilihan pakaian tidak akan asal-asalan, tetapi sesuai adab yang telah diajarkan dalam agama.

Dengan memahami tujuan adab berpakaian dalam Islam, kita diharapkan dapat menjaga diri dari perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Seorang Muslim sejati harus bangga berpenampilan sesuai tuntunan Islam, bukan sebaliknya, justru mengikuti tren yang melanggar norma agama.

Ketentuan Berpakaian Sesuai Adab Berpakaian dalam Islam

Dalam Islam, terdapat aturan yang jelas mengenai adab berpakaian dalam Islam. Pertama, pakaian harus menutup aurat sesuai ketentuan syariat. Aurat laki-laki adalah antara pusar dan lutut, sedangkan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sesuai pendapat jumhur ulama.

Ketentuan kedua dalam adab berpakaian dalam Islam adalah pakaian tidak boleh ketat hingga membentuk lekuk tubuh. Walaupun aurat tertutup, jika pakaian terlalu ketat atau transparan, maka hal itu bertentangan dengan adab berpakaian dalam Islam karena tetap menimbulkan fitnah.

Selanjutnya, adab berpakaian dalam Islam mengajarkan agar pakaian tidak menyerupai pakaian lawan jenis. Rasulullah SAW bersabda,
"Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki."
(HR. Bukhari)

Dari hadis ini, jelas bahwa adab berpakaian dalam Islam melarang keras pria dan wanita memakai pakaian yang bukan untuk jenis kelaminnya. Hal ini untuk menjaga fitrah dan kehormatan manusia.

Keempat, adab berpakaian dalam Islam mengharuskan pakaian yang dipakai tidak meniru orang kafir atau kaum fasiq. Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut."
(HR. Abu Dawud)

Dengan demikian, adab berpakaian dalam Islam mewajibkan umat Muslim untuk memiliki identitas tersendiri, tidak terjerumus dalam budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Kelima, adab berpakaian dalam Islam juga menekankan pentingnya kesederhanaan. Islam tidak melarang umatnya berpakaian indah, tetapi melarang berlebihan atau bermegah-megahan. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong."
(QS. An-Nahl: 23)

Adab Berpakaian dalam Islam bagi Laki-Laki

Dalam praktiknya, adab berpakaian dalam Islam bagi laki-laki memiliki aturan khusus yang wajib diperhatikan. Pertama, laki-laki wajib mengenakan pakaian yang menutup aurat, yaitu minimal dari pusar hingga lutut. Hal ini merupakan syarat sahnya ibadah dan bentuk penghormatan terhadap diri sendiri.

Kedua, adab berpakaian dalam Islam melarang laki-laki mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra murni atau emas. Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya sutra dan emas diharamkan bagi laki-laki umatku, dan dihalalkan bagi perempuan mereka."
(HR. Abu Dawud)

Ketiga, adab berpakaian dalam Islam bagi laki-laki adalah mengenakan pakaian yang tidak menyerupai pakaian perempuan. Ini termasuk larangan memakai model pakaian, warna, atau aksesoris yang biasa digunakan oleh wanita.

Keempat, adab berpakaian dalam Islam mengajarkan agar laki-laki tidak memakai pakaian dengan niat untuk pamer atau sombong. Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang mengenakan pakaian karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya di hari kiamat."
(HR. Abu Dawud)

Kelima, adab berpakaian dalam Islam juga menekankan pada kesopanan dan kebersihan. Pakaian yang dipakai hendaknya bersih, rapi, dan pantas, agar mencerminkan kepribadian Muslim yang terhormat.

Adab Berpakaian dalam Islam bagi Perempuan

Bagi perempuan, adab berpakaian dalam Islam menjadi salah satu bentuk ketaatan utama. Pertama, perempuan wajib mengenakan pakaian yang menutup seluruh aurat, kecuali wajah dan telapak tangan, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis shahih.

Kedua, adab berpakaian dalam Islam mengharuskan pakaian perempuan longgar dan tidak transparan. Hal ini untuk menjaga kehormatan dan mencegah pandangan yang tidak halal.

Ketiga, adab berpakaian dalam Islam melarang perempuan berhias berlebihan di hadapan non-mahram. Allah berfirman,
"Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak daripadanya."
(QS. An-Nur: 31)

Keempat, adab berpakaian dalam Islam menegaskan bahwa pakaian wanita tidak boleh menyerupai pakaian laki-laki. Larangan ini menjadi bagian dari menjaga fitrah perempuan sebagai wanita Muslimah.

Kelima, adab berpakaian dalam Islam juga mengajarkan agar wanita tidak menjadi pusat perhatian karena pakaiannya. Karenanya, sikap rendah hati dan menjaga pandangan harus selalu diutamakan bersamaan dengan menjaga adab berpakaian dalam Islam.

Hikmah dan Manfaat Adab Berpakaian dalam Islam

Ada banyak hikmah dari penerapan adab berpakaian dalam Islam. Pertama, adab berpakaian dalam Islam melindungi seseorang dari pandangan negatif dan fitnah. Pakaian yang sesuai syariat akan menjadi tameng diri dari niat jahat orang lain.

Kedua, adab berpakaian dalam Islam menjadi bentuk ibadah yang berpahala. Setiap kali seorang Muslim berpakaian sesuai adab Islam, maka ia mendapatkan pahala karena menunaikan perintah Allah.

Ketiga, adab berpakaian dalam Islam menciptakan identitas Muslim yang jelas. Di tengah era globalisasi, seorang Muslim tetap bisa menunjukkan jati dirinya melalui cara berpakaian yang sesuai syariat.

Keempat, adab berpakaian dalam Islam menjaga hati dari penyakit riya, karena berpakaian tidak lagi didasarkan pada ingin dipuji, tetapi sebagai bentuk ketakwaan.

Kelima, adab berpakaian dalam Islam memberikan rasa aman dan nyaman dalam pergaulan, karena berbusana sesuai tuntunan akan mendatangkan penghormatan dari sesama.

Menjaga Diri dengan Memahami Adab Berpakaian dalam Islam

Sebagai penutup, adab berpakaian dalam Islam bukan hanya soal menutup aurat secara fisik, tetapi juga menjaga kehormatan, niat, dan sikap. Adab berpakaian dalam Islam menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari seorang Muslim yang bertakwa.

Dengan menerapkan adab berpakaian dalam Islam, kita tidak hanya menjaga diri dari maksiat, tetapi juga menunjukkan ketaatan dan cinta kita kepada Allah SWT. Semoga Allah selalu membimbing kita untuk istiqamah dalam menjalankan adab berpakaian dalam Islam di setiap waktu dan kesempatan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ