Adab Makan dan Minum dalam Islam: Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah

Adab Makan dan Minum dalam Islam: Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah

Adab Makan dan Minum dalam Islam: Panduan Sunnah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah

17/07/2025 | Humas BAZNAS

Dalam Islam, segala aspek kehidupan telah diatur dengan panduan yang sempurna, termasuk tata cara makan dan minum. Adab makan dan minum dalam Islam bukan sekadar aturan etika biasa, tetapi merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW yang memiliki hikmah besar bagi kesehatan jasmani dan keberkahan hidup. Dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim tidak hanya menjaga tubuhnya, tetapi juga mendapatkan pahala dari setiap kebiasaan yang ia lakukan.

Sebagai umat Islam, sudah sepatutnya kita memahami adab makan dan minum dalam Islam agar segala aktivitas makan dan minum kita selalu berada dalam koridor yang diridhai Allah SWT. Panduan ini bukan hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bagian dari amal yang berpahala di akhirat.

Mengawali Makan dengan Bismillah sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam

Salah satu adab makan dan minum dalam Islam yang paling mendasar adalah mengucapkan “Bismillah” sebelum mulai makan atau minum. Hal ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam banyak hadis sahih.

Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mewajibkan umat Islam untuk memulai makan dengan menyebut nama Allah. Ini menjadi bentuk pengakuan bahwa semua rezeki datang dari-Nya dan menjadi penghalang setan dari ikut menikmati makanan tersebut.

Kedua, mengucapkan Bismillah sebagai bagian dari adab makan dan minum dalam Islam juga menjadi kunci agar makanan yang kita konsumsi membawa berkah dan manfaat, bukan menjadi penyebab penyakit atau mudharat.

Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam dengan membaca Bismillah juga mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap aktivitas, bahkan dalam perkara sehari-hari seperti makan dan minum.

Keempat, dengan membiasakan diri menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, hati kita akan senantiasa terjaga dari sifat lupa dan lalai kepada Allah SWT. Ini menjadi bentuk ibadah yang sederhana namun berdampak besar.

Kelima, adab makan dan minum dalam Islam yang diawali dengan Bismillah sekaligus melatih diri untuk senantiasa bersyukur atas setiap nikmat yang Allah limpahkan kepada kita setiap harinya.

Makan dan Minum dengan Tangan Kanan dalam Adab Makan dan Minum dalam Islam

Dalam sunnah Nabi, menggunakan tangan kanan saat makan dan minum adalah bagian penting dari adab makan dan minum dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan jika minum, minumlah dengan tangan kanannya.”

Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mengajarkan penggunaan tangan kanan karena tangan kanan dianggap lebih mulia dan lebih bersih, sesuai dengan fitrah dan adab Islami.

Kedua, dengan membiasakan makan dan minum menggunakan tangan kanan, kita telah mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW, yang merupakan panutan umat.

Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam dengan tangan kanan menghindarkan kita dari kebiasaan yang tidak sopan atau meniru perilaku orang yang tidak beradab sesuai syariat.

Keempat, menerapkan adab makan dan minum dalam Islam ini secara tidak langsung menjadi bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, karena setiap sunnah yang kita jalani bernilai ibadah.

Kelima, adab makan dan minum dalam Islam dengan tangan kanan juga menjaga keharmonisan dalam masyarakat, karena menjadi bagian dari tata krama universal yang diterima secara luas.

Tidak Berlebihan saat Makan sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam

Islam sangat menekankan keseimbangan, termasuk dalam hal makan. Oleh karena itu, adab makan dan minum dalam Islam melarang umatnya untuk berlebihan (israf) dalam makan dan minum.

Pertama, adab makan dan minum dalam Islam menegaskan pentingnya makan sekadar untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu atau sekadar mengikuti selera berlebihan.

Kedua, Rasulullah SAW mengajarkan adab makan dan minum dalam Islam dengan membagi isi perut menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Ini menjadi panduan ideal bagi kesehatan.

Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam juga berfungsi menjaga kesehatan tubuh. Makan berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.

Keempat, dengan memahami adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim dilatih untuk hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan, dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Kelima, adab makan dan minum dalam Islam juga menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pemborosan makanan, yang merupakan salah satu perbuatan yang tidak disukai Allah.

Makan dengan Duduk dan Tidak Tergesa-Gesa dalam Adab Makan dan Minum dalam Islam

Makan dengan santai, sambil duduk, dan tidak tergesa-gesa merupakan bagian dari adab makan dan minum dalam Islam yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ini bukan hanya masalah sopan santun, tetapi juga terkait dengan kesehatan.

Pertama, adab makan dan minum dalam Islam menganjurkan makan sambil duduk karena lebih menenangkan dan memungkinkan pencernaan bekerja lebih optimal.

Kedua, adab makan dan minum dalam Islam melarang makan dengan tergesa-gesa karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membahayakan kesehatan tubuh.

Ketiga, Rasulullah SAW selalu makan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa, sehingga umat Islam pun sepatutnya mencontoh adab makan dan minum dalam Islam ini dalam kehidupan sehari-hari.

Keempat, adab makan dan minum dalam Islam dengan makan sambil duduk juga mengajarkan kita untuk selalu bersikap santun dan penuh hormat terhadap makanan yang merupakan nikmat dari Allah.

Kelima, dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, kita akan merasakan manfaat besar berupa kesehatan yang lebih baik dan hidup yang lebih tenang serta berkah.

Mengakhiri Makan dengan Alhamdulillah sebagai Adab Makan dan Minum dalam Islam

Setelah selesai makan dan minum, salah satu adab makan dan minum dalam Islam yang sangat dianjurkan adalah mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah) sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.

Pertama, adab makan dan minum dalam Islam mengajarkan pentingnya bersyukur atas setiap nikmat yang diterima, termasuk nikmat makanan dan minuman yang telah dikonsumsi.

Kedua, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang selesai makan lalu mengucapkan “Alhamdulillah”, maka dosa-dosanya akan diampuni. Ini menunjukkan keutamaan adab makan dan minum dalam Islam ini.

Ketiga, adab makan dan minum dalam Islam juga mengajarkan kita untuk tidak merasa sombong atau takabur terhadap nikmat, karena segala sesuatu datang dari Allah semata.

Keempat, mengucapkan Alhamdulillah sebagai bagian dari adab makan dan minum dalam Islam juga menjadikan setiap aktivitas duniawi memiliki nilai ibadah di sisi Allah SWT.

Kelima, adab makan dan minum dalam Islam ini melatih kita untuk selalu rendah hati dan mengakui bahwa segala rezeki yang kita nikmati adalah karunia dari Allah yang patut disyukuri setiap saat.

Adab Makan dan Minum dalam Islam sebagai Wujud Ketaatan dan Jalan Menuju Hidup Penuh Berkah

Memahami dan mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam bukan hanya soal etika, tetapi juga bagian dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam setiap sunnah yang diajarkan, terdapat hikmah besar bagi kehidupan, baik untuk kesehatan, akhlak, maupun hubungan dengan sesama.

Dengan menerapkan adab makan dan minum dalam Islam, seorang Muslim akan merasakan manfaat nyata berupa kesehatan tubuh, ketenangan jiwa, dan limpahan keberkahan dalam kehidupannya. Sunnah Rasulullah SAW yang sederhana ini memiliki dampak luar biasa jika dijalankan dengan niat yang benar.

Sebagai umat Islam, mari kita jadikan adab makan dan minum dalam Islam sebagai bagian dari kebiasaan harian kita, sehingga setiap makanan yang kita konsumsi menjadi jalan meraih berkah dan ridha Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan adab makan dan minum dalam Islam, hidup kita semakin sehat, berkah, dan dekat dengan Allah.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ