
Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam: Dunia Hancur, Akhirat Celaka
Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam: Dunia Hancur, Akhirat Celaka
16/07/2025 | Humas BAZNASDalam ajaran Islam, semua perintah dan larangan memiliki hikmah yang besar untuk kebaikan umat manusia. Salah satu larangan yang sangat tegas adalah larangan mengonsumsi minuman keras. Akibat minum minuman keras dalam Islam bukan hanya berdampak pada diri pelaku di dunia, tetapi juga mengancam keselamatan di akhirat. Minuman keras, atau khamr, disebut sebagai induk segala keburukan karena dapat menyeret pelakunya ke berbagai dosa lain.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim memahami akibat minum minuman keras dalam Islam agar terhindar dari perilaku yang dimurkai Allah SWT. Dengan memahami akibatnya secara mendalam, kita akan lebih waspada dan mampu menjaga diri serta keluarga dari perbuatan yang bisa menghancurkan masa depan dunia dan akhirat.
Larangan dan Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis
Islam secara tegas melarang umatnya mengonsumsi khamr atau minuman keras. Larangan ini tidak datang sekaligus, tetapi bertahap, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an. Tahap pertama adalah peringatan tentang bahayanya, kemudian larangan meminum saat shalat, hingga akhirnya turun larangan total.
Pertama, akibat minum minuman keras dalam Islam disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 219, di mana Allah menjelaskan bahwa di dalam khamr terdapat dosa besar dan sedikit manfaatnya, tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya. Ini menjadi dasar bahwa akibat minum minuman keras dalam Islam adalah membawa mudharat yang jauh lebih banyak daripada kebaikan.
Kedua, akibat minum minuman keras dalam Islam ditegaskan dalam QS. Al-Maidah ayat 90-91 yang menyatakan bahwa khamr adalah perbuatan setan yang harus dijauhi. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berhala, dan undi nasib adalah perbuatan keji dari perbuatan setan. Maka jauhilah agar kamu beruntung.” Ini menunjukkan bahwa akibat minum minuman keras dalam Islam membawa kehancuran hidup.
Ketiga, Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim, “Khamr adalah ibu dari segala keburukan.” Ini memperjelas bahwa akibat minum minuman keras dalam Islam sangat fatal karena menjadi pintu masuk berbagai dosa lain seperti zina, pembunuhan, dan kekerasan.
Keempat, akibat minum minuman keras dalam Islam bukan hanya mendatangkan dosa, tetapi juga menghapus amal kebaikan. Dalam hadis riwayat Ibnu Majah disebutkan, orang yang minum khamr, shalatnya tidak diterima selama 40 hari. Ini membuktikan betapa beratnya akibat minum minuman keras dalam Islam terhadap hubungan seorang Muslim dengan Allah.
Kelima, Rasulullah SAW juga memperingatkan bahwa salah satu akibat minum minuman keras dalam Islam adalah pelakunya tidak akan masuk surga jika tidak bertaubat, sebagaimana sabda beliau, “Siapa yang mati dalam keadaan minum khamr dan belum bertaubat, maka ia tidak akan masuk surga.” (HR. Ahmad)
Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam Terhadap Kehidupan Pribadi
Dampak buruk dari akibat minum minuman keras dalam Islam bukan hanya bersifat spiritual, tetapi juga merusak kehidupan pribadi pelakunya. Seorang Muslim yang mengabaikan larangan ini akan mengalami kehancuran dalam banyak aspek kehidupannya.
Pertama, akibat minum minuman keras dalam Islam menyebabkan rusaknya akal sehat. Minuman keras membuat seseorang kehilangan kontrol diri, tidak mampu membedakan antara yang baik dan buruk, serta rentan melakukan tindakan bodoh yang merugikan diri dan orang lain.
Kedua, akibat minum minuman keras dalam Islam dapat menghancurkan kesehatan tubuh. Berbagai penelitian medis membuktikan bahwa alkohol merusak organ tubuh seperti hati, jantung, dan otak. Dalam Islam, menjaga kesehatan adalah kewajiban, sehingga tindakan ini jelas melanggar syariat.
Ketiga, akibat minum minuman keras dalam Islam membuat pelakunya kehilangan harga diri. Orang yang kecanduan minuman keras seringkali menjadi bahan ejekan, dijauhi keluarga, dan dihina masyarakat karena perilaku buruk yang ditimbulkan akibat mabuk.
Keempat, akibat minum minuman keras dalam Islam juga merusak moralitas. Seseorang yang mabuk lebih mudah terjerumus dalam pergaulan bebas, kekerasan, dan tindakan kriminal lainnya. Hal ini menunjukkan betapa besar bahaya yang ditimbulkan oleh minuman keras.
Kelima, akibat minum minuman keras dalam Islam pada akhirnya bisa menghancurkan masa depan pelakunya. Ketergantungan pada alkohol membuat orang kehilangan pekerjaan, rusak rumah tangga, dan bahkan kehilangan nyawa karena kecelakaan atau perkelahian akibat mabuk.
Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam Terhadap Keluarga
Akibat minum minuman keras dalam Islam tidak hanya berdampak pada pelaku, tetapi juga menghancurkan keharmonisan keluarga. Islam sangat menjaga kehormatan dan kestabilan keluarga, namun minuman keras menjadi faktor perusak utama.
Pertama, akibat minum minuman keras dalam Islam seringkali memicu pertengkaran dalam rumah tangga. Suami atau istri yang mabuk akan lebih mudah emosi, berkata kasar, bahkan bertindak kekerasan terhadap pasangan atau anak.
Kedua, akibat minum minuman keras dalam Islam menyebabkan kehancuran ekonomi keluarga. Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan hidup malah habis untuk membeli minuman keras, hingga akhirnya menjerumuskan keluarga dalam kemiskinan.
Ketiga, akibat minum minuman keras dalam Islam dapat menyebabkan perceraian. Banyak rumah tangga yang hancur karena salah satu pasangan tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruk ini, hingga akhirnya pernikahan tidak bisa dipertahankan.
Keempat, akibat minum minuman keras dalam Islam juga berdampak buruk bagi anak-anak. Anak yang hidup dalam keluarga pecandu minuman keras berisiko mengalami trauma, kehilangan kasih sayang, dan bahkan meniru perilaku buruk orang tuanya.
Kelima, akibat minum minuman keras dalam Islam membuat keluarga kehilangan kehormatan di mata masyarakat. Keluarga pecandu alkohol sering dicap negatif oleh lingkungan sekitar, hingga membuat mereka dijauhi atau dipandang rendah.
Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam di Lingkungan Masyarakat
Dalam konteks sosial, akibat minum minuman keras dalam Islam membawa dampak negatif yang sangat besar terhadap kehidupan bermasyarakat. Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kedamaian dan keamanan lingkungan, namun minuman keras justru merusaknya.
Pertama, akibat minum minuman keras dalam Islam sering kali menjadi penyebab utama kerusuhan dan perkelahian. Orang yang mabuk cenderung bertindak brutal dan memicu konflik di tengah masyarakat.
Kedua, akibat minum minuman keras dalam Islam meningkatkan angka kriminalitas. Banyak kasus pencurian, penganiayaan, hingga pembunuhan yang berawal dari mabuk atau pengaruh alkohol.
Ketiga, akibat minum minuman keras dalam Islam juga menimbulkan keresahan sosial. Lingkungan yang dipenuhi oleh pecandu alkohol akan terasa tidak aman dan penuh ketakutan.
Keempat, akibat minum minuman keras dalam Islam menyebabkan menurunnya moral masyarakat. Jika perilaku ini dianggap biasa, maka generasi muda pun akan mengikuti, sehingga masyarakat mengalami dekadensi moral.
Kelima, akibat minum minuman keras dalam Islam memperburuk citra umat Islam di mata dunia. Ketika masyarakat Muslim terjerumus dalam minuman keras, maka citra Islam sebagai agama yang membawa rahmat akan tercoreng.
Waspadai Akibat Minum Minuman Keras dalam Islam
Sebagai umat Islam, kita harus benar-benar menyadari bahwa akibat minum minuman keras dalam Islam sangatlah berat, baik di dunia maupun di akhirat. Minuman keras bukan hanya merusak akal dan tubuh, tetapi juga menghancurkan kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Menghindari akibat minum minuman keras dalam Islam berarti menjaga diri dari kerusakan moral, kerugian materi, dan dosa besar yang bisa menghalangi masuknya ke surga. Sebagai Muslim, marilah kita berkomitmen untuk menjauhi segala bentuk minuman keras dan menjadikan diri sebagai teladan di lingkungan sekitar.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dan keluarga dari segala bentuk maksiat, termasuk akibat minum minuman keras dalam Islam, serta mengokohkan kita di jalan yang diridhai-Nya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
