
Apa Itu Asyura, Ini Sejarah dan Makna Mendalamnya
Apa Itu Asyura, Ini Sejarah dan Makna Mendalamnya
14/07/2025 | Humas BAZNASDalam kalender Islam, ada sejumlah hari yang memiliki keutamaan luar biasa, baik dari sisi sejarah maupun ibadah. Salah satunya adalah Hari Asyura. Namun, sebagian umat Islam masih bertanya-tanya apa itu Asyura dan mengapa hari ini dianggap istimewa. Apa itu Asyura bukan sekadar pertanyaan terminologi, tetapi juga merupakan titik awal untuk memahami nilai-nilai spiritual yang sangat dalam.
Bagi umat Islam, mengenal apa itu Asyura bukan hanya soal pengetahuan agama, tetapi juga menjadi langkah awal untuk meneladani amalan para nabi dan memperkuat kecintaan kepada ajaran Islam. Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah, dan diyakini memiliki banyak keutamaan serta sejarah penting.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu Asyura, mulai dari sejarahnya, makna yang terkandung di dalamnya, hingga bagaimana umat Islam dianjurkan untuk mengisi hari tersebut. Semoga penjelasan ini bisa memberikan pencerahan dan motivasi kepada kita semua untuk menjadikan Hari Asyura sebagai momentum spiritual yang bermakna.
Apa Itu Asyura dalam Sejarah Islam
Pertanyaan apa itu Asyura akan sulit dijawab secara utuh tanpa memahami latar belakang sejarahnya. Kata "Asyura" berasal dari bahasa Arab 'asyara' yang berarti sepuluh, merujuk pada hari ke-10 di bulan Muharram. Dalam sejarah Islam, tanggal ini menjadi saksi banyak peristiwa penting yang sarat makna dan hikmah.
Salah satu peristiwa penting yang terkait dengan apa itu Asyura adalah kisah penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Hari tersebut diyakini sebagai hari di mana Allah menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Musa dan kaumnya. Nabi Muhammad SAW pun berpuasa pada hari Asyura sebagai bentuk syukur, dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama.
Menjawab pertanyaan apa itu Asyura juga membawa kita pada kisah tragis di Karbala, ketika cucu Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Husain bin Ali, wafat dalam peristiwa berdarah yang mengguncang dunia Islam. Meskipun peristiwa ini lebih banyak diperingati dalam tradisi Syiah, sejarah ini juga menjadi pengingat penting akan perjuangan dan keteguhan iman dalam menghadapi ketidakadilan.
Oleh karena itu, pemahaman apa itu Asyura tidak bisa dilepaskan dari dua dimensi sejarah besar tersebut. Asyura adalah hari kemenangan iman dalam menghadapi kekuasaan zalim, sekaligus hari refleksi atas pengorbanan para tokoh Islam dalam mempertahankan kebenaran.
Dengan memahami latar belakang sejarah tersebut, jawaban dari apa itu Asyura menjadi semakin jelas. Ini bukan hanya hari bersejarah, tetapi juga hari yang penuh pesan moral dan keagamaan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Makna Spiritualitas di Balik Pertanyaan Apa Itu Asyura
Ketika kita bertanya apa itu Asyura, maka kita juga sedang menggali nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. Asyura bukan hanya tentang kisah masa lalu, tetapi juga menjadi momen untuk menguatkan hubungan kita dengan Allah SWT. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, termasuk puasa sunnah, sedekah, dan doa.
Memahami apa itu Asyura membantu umat Islam untuk melihat pentingnya rasa syukur dan ketundukan kepada Allah. Nabi Musa AS bersyukur dengan berpuasa setelah diselamatkan dari Fir’aun. Rasulullah SAW pun mengikuti amalan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa besar tersebut. Dari sini kita belajar bahwa apa itu Asyura juga mengajarkan kita untuk bersyukur dalam segala keadaan.
Selain itu, dalam konteks spiritual, apa itu Asyura mengajarkan tentang kesabaran, keberanian, dan perjuangan mempertahankan nilai-nilai Islam. Kisah Husain bin Ali menjadi pelajaran bahwa kebenaran harus diperjuangkan meskipun harus menghadapi tekanan besar. Ini menunjukkan bahwa apa itu Asyura bukan hanya tentang kemenangan lahiriah, tetapi kemenangan batin yang diraih melalui keteguhan iman.
Dengan menelusuri makna-makna spiritual ini, kita semakin paham apa itu Asyura bukan sekadar hari di kalender, tetapi hari yang penuh hikmah. Banyak ulama menegaskan bahwa malam dan hari Asyura adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa dan memperbanyak ibadah. Maka dari itu, mengisi Asyura dengan amal kebaikan merupakan bentuk penghormatan terhadap keutamaannya.
Mengetahui apa itu Asyura juga mendorong umat Islam untuk mengevaluasi diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperbaiki kualitas ibadah. Ini adalah hari yang membawa semangat perubahan menuju kebaikan, baik secara individu maupun sosial.
Apa Itu Asyura dalam Perspektif Sunnah Nabi
Dari berbagai riwayat, kita dapat memahami lebih dalam apa itu Asyura dalam perspektif Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW sangat menghormati hari Asyura dan menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari tersebut. Bahkan, dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Bertanya apa itu Asyura akan membawa kita pada pemahaman bahwa Asyura adalah hari yang disikapi Rasulullah dengan ibadah dan penuh kesungguhan. Bahkan, beliau berpesan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Tasu’a) sebagai pembeda dari puasa yang dilakukan oleh kaum Yahudi. Ini menunjukkan bahwa apa itu Asyura tidak terlepas dari praktik ibadah yang dicontohkan oleh Nabi.
Dengan mengikuti sunnah Nabi, kita dapat mengisi hari Asyura dengan amalan yang tepat. Selain puasa, memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada keluarga juga termasuk amalan yang dianjurkan. Rasulullah mengajarkan bahwa siapa yang melapangkan rezeki kepada keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun. Ini adalah bagian dari jawaban atas apa itu Asyura dalam bentuk amal nyata.
Melalui teladan Nabi, kita tidak hanya memahami apa itu Asyura sebagai sebuah hari yang penting, tetapi juga sebagai momentum untuk meneladani akhlak beliau. Keikhlasan, kesederhanaan, dan kasih sayang Rasulullah terlihat jelas dalam cara beliau memperlakukan hari Asyura.
Dengan demikian, menjawab apa itu Asyura dalam perspektif sunnah Nabi akan membawa kita kepada pemahaman bahwa hari ini adalah waktu yang sangat baik untuk memperkuat iman, memperbanyak amal, dan mempererat tali silaturahmi.
Jawaban Apa Itu Asyura dan Amalan yang Dianjurkan
Agar lebih lengkap dalam menjawab apa itu Asyura, perlu diketahui bahwa selain puasa, ada beberapa amalan lain yang sangat dianjurkan di hari ini. Amalan-amalan tersebut meliputi sedekah, mempererat hubungan keluarga, memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Qur'an. Semua itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap keistimewaan Hari Asyura.
Dalam menjawab apa itu Asyura, kita juga belajar bahwa ibadah tidak hanya ritual individual, tetapi juga sosial. Memberikan makan kepada orang miskin, menyantuni anak yatim, dan membantu sesama menjadi bagian penting dari amalan di Hari Asyura. Semua ini merupakan bentuk nyata dari semangat solidaritas dan kepedulian dalam Islam.
Mengapa semua ini penting dalam memahami apa itu Asyura? Karena hari ini bukan hanya hari sejarah, tetapi hari yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan universal. Allah memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan pahala besar melalui amalan yang sederhana namun penuh berkah.
Amalan-amalan yang dianjurkan di hari Asyura juga menjadi sarana untuk mendidik jiwa dan membentuk karakter muslim yang mulia. Dalam memahami apa itu Asyura, kita menyadari bahwa hari ini dapat menjadi momentum perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Maka, jawaban dari apa itu Asyura tidak akan sempurna tanpa komitmen untuk mengisi hari tersebut dengan amal yang bermanfaat. Hari Asyura adalah hari untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.
Di akhir pembahasan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa menjawab apa itu Asyura bukan hanya tentang mengetahui tanggal dan peristiwa, tetapi juga memahami nilai dan hikmah di baliknya. Hari Asyura menjadi pengingat akan pertolongan Allah, perjuangan para nabi, dan pentingnya rasa syukur dalam hidup seorang muslim.
Mengetahui apa itu Asyura mendorong kita untuk tidak melewatkan kesempatan besar dalam beramal. Puasa, sedekah, dan ibadah lainnya menjadi sarana untuk meraih pengampunan dosa serta mendapatkan ridha Allah SWT. Semua ini menjadikan Hari Asyura sebagai salah satu momen paling penting dalam kehidupan spiritual umat Islam.
Selain itu, memahami apa itu Asyura juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Kisah para nabi dan tokoh Islam yang berkaitan dengan hari ini menjadi teladan dalam membentuk karakter muslim sejati.
Dengan menjadikan Asyura sebagai hari muhasabah dan peningkatan diri, kita tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga memperkuat keimanan dan kepedulian sosial. Jawaban dari apa itu Asyura menjadi lengkap ketika hari itu kita isi dengan amal yang mendekatkan kita kepada Allah dan sesama manusia.
Semoga pemahaman tentang apa itu Asyura ini dapat menjadi bekal bagi kita dalam menjalani hari-hari ke depan dengan lebih baik, lebih bermakna, dan penuh keberkahan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
