Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar: 5 Ketenteraman Hati yang Diperoleh

Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar: 5 Ketenteraman Hati yang Diperoleh

Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar: 5 Ketenteraman Hati yang Diperoleh

03/09/2025 | Humas BAZNAS

Sebagai seorang muslim, salah satu rukun iman yang wajib diyakini adalah beriman kepada Qada dan Qadar. Keimanan ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik kecil maupun besar, sudah ditetapkan oleh Allah SWT dengan penuh hikmah. Dengan memahami dan mengamalkan keyakinan ini, seorang muslim akan lebih tenang dalam menghadapi ujian maupun nikmat yang diberikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak peristiwa yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Namun, ketika hati telah mantap dalam beriman kepada Qada dan Qadar, segala sesuatu dapat diterima dengan lapang dada. Artikel ini akan menguraikan hikmah dari keyakinan tersebut, khususnya lima bentuk ketenteraman hati yang bisa diperoleh seorang muslim.


1. Menumbuhkan Rasa Sabar dalam Ujian

Ketenteraman pertama yang diperoleh dari beriman kepada Qada dan Qadar adalah tumbuhnya rasa sabar ketika menghadapi ujian hidup. Seorang muslim meyakini bahwa musibah, kesulitan, maupun kehilangan adalah bagian dari takdir Allah yang memiliki hikmah tersendiri.

Orang yang benar-benar beriman kepada Qada dan Qadar akan memahami bahwa Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuannya. Dengan keyakinan ini, ia akan lebih sabar dalam menjalani cobaan.

Selain itu, sabar yang muncul dari beriman kepada Qada dan Qadar akan menjauhkan seorang muslim dari sikap putus asa. Ia tahu bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an (QS. Al-Insyirah: 5–6).

Dalam praktik sehari-hari, sabar yang lahir dari beriman kepada Qada dan Qadar membuat seorang muslim tetap teguh dalam ibadah, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan tidak mengeluh berlebihan. Inilah ketenteraman hati yang sejati.

Akhirnya, sabar yang didasari oleh beriman kepada Qada dan Qadar menjadikan hati lebih kuat, tidak mudah goyah, dan selalu optimis dalam menjalani kehidupan.


2. Melahirkan Sikap Tawakal kepada Allah

Ketenteraman hati yang kedua dari beriman kepada Qada dan Qadar adalah lahirnya sikap tawakal. Tawakal berarti berserah diri kepada Allah setelah melakukan segala ikhtiar yang terbaik.

Seorang muslim yang beriman kepada Qada dan Qadar menyadari bahwa hasil dari setiap usaha bukan sepenuhnya berada di tangannya, melainkan ditentukan oleh kehendak Allah. Hal ini membuatnya lebih ikhlas dalam menerima apapun yang menjadi hasil akhir.

Dengan keyakinan ini, beriman kepada Qada dan Qadar melatih hati untuk tidak terlalu gelisah memikirkan masa depan. Selama usaha sudah dilakukan sesuai syariat, sisanya diserahkan kepada Allah.

Sikap tawakal yang lahir dari beriman kepada Qada dan Qadar menjauhkan hati dari rasa sombong ketika berhasil dan dari rasa kecewa berlebihan ketika gagal. Semua dipandang sebagai bagian dari rencana Allah yang terbaik.

Hati yang bertawakal karena beriman kepada Qada dan Qadar akan selalu tenteram, karena ia tahu bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.


3. Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan

Hikmah berikutnya dari beriman kepada Qada dan Qadar adalah hilangnya rasa cemas yang berlebihan. Manusia seringkali diliputi rasa khawatir tentang rezeki, kesehatan, atau masa depan. Namun, keyakinan kepada takdir Allah akan mengurangi perasaan tersebut.

Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar meyakini bahwa rezeki sudah ditentukan sejak ia berada dalam kandungan. Hal ini membuatnya tidak terlalu cemas tentang apa yang akan terjadi esok hari.

Selain itu, beriman kepada Qada dan Qadar juga memberikan keberanian dalam menghadapi ketakutan. Ia tahu bahwa ajal, musibah, dan keberuntungan semuanya telah diatur oleh Allah. Tidak ada yang bisa menolak atau mendahuluinya.

Dalam kehidupan modern yang penuh tekanan, beriman kepada Qada dan Qadar menjadi penopang mental yang kuat. Ia menjaga agar hati tidak larut dalam stres dan kegelisahan.

Dengan demikian, ketenteraman hati tercapai ketika seorang muslim yakin sepenuhnya bahwa Allah Maha Bijaksana dalam menetapkan segala sesuatu.


4. Menumbuhkan Rasa Syukur atas Nikmat Allah

Ketenteraman hati berikutnya dari beriman kepada Qada dan Qadar adalah munculnya rasa syukur. Seorang muslim yang memahami bahwa semua nikmat adalah takdir Allah akan lebih mudah mengucapkan hamdalah dalam setiap keadaan.

Orang yang beriman kepada Qada dan Qadar menyadari bahwa rezeki, kesehatan, dan kesempatan hidup adalah anugerah yang ditetapkan Allah. Hal ini membuatnya tidak sombong dan tidak merasa semua keberhasilan adalah hasil kerja keras semata.

Dengan beriman kepada Qada dan Qadar, seorang muslim mampu melihat sisi positif dalam setiap peristiwa. Bahkan dalam cobaan, ia bisa menemukan alasan untuk tetap bersyukur karena yakin ada hikmah di baliknya.

Syukur yang lahir dari beriman kepada Qada dan Qadar menenangkan hati dan menjauhkan seseorang dari rasa iri terhadap nikmat orang lain. Ia yakin bahwa Allah telah mengatur pembagian rezeki dengan adil.

Ketika hati penuh dengan rasa syukur berlandaskan beriman kepada Qada dan Qadar, maka hidup akan terasa lebih ringan, damai, dan penuh berkah.


5. Memberikan Optimisme dalam Menjalani Kehidupan

Hikmah terakhir dari beriman kepada Qada dan Qadar adalah tumbuhnya rasa optimis. Orang yang yakin kepada takdir Allah tidak akan pesimis meski menghadapi kesulitan, karena ia percaya selalu ada kebaikan di balik rencana Allah.

Seorang muslim yang beriman kepada Qada dan Qadar tidak akan menyerah dalam berusaha. Ia tahu bahwa ikhtiar adalah kewajiban, sementara hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah.

Optimisme yang lahir dari beriman kepada Qada dan Qadar juga membuat seorang muslim memiliki pandangan positif terhadap masa depan. Ia percaya bahwa Allah selalu memberikan jalan terbaik.

Dengan keyakinan ini, beriman kepada Qada dan Qadar menjadi sumber motivasi untuk terus bekerja keras, belajar, beribadah, dan menebar kebaikan.

Hati pun menjadi tenteram karena selalu ada harapan dan kepercayaan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya yang berusaha.


Dari pembahasan di atas, jelas bahwa beriman kepada Qada dan Qadar memberikan banyak hikmah yang membuat hati tenteram. Lima di antaranya adalah: menumbuhkan kesabaran, melahirkan tawakal, menghilangkan rasa cemas, menumbuhkan rasa syukur, dan memberikan optimisme.

Seorang muslim yang benar-benar beriman kepada Qada dan Qadar akan menjalani hidup dengan penuh ketenangan, karena yakin bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Allah dengan sebaik-baiknya.

Maka, mari kita tingkatkan iman kita kepada takdir Allah, karena di situlah letak ketenteraman hati yang sejati.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ