Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan, Ini Tanggal Pentingnya di Bulan Muharram

Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan, Ini Tanggal Pentingnya di Bulan Muharram

Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan, Ini Tanggal Pentingnya di Bulan Muharram

04/07/2025 | Humas BAZNAS

Bulan Muharram merupakan bulan yang mulia dalam kalender Hijriyah. Salah satu hari yang sangat dianjurkan untuk beribadah, terutama berpuasa, adalah hari Asyura. Namun, masih banyak umat Islam yang bertanya-tanya kapan puasa Asyura dilaksanakan secara pasti. Pemahaman ini penting agar ibadah puasa Asyura dapat dilakukan sesuai sunnah dan waktunya tidak terlewat.

Mengetahui kapan puasa Asyura adalah langkah awal dalam meneladani sunnah Rasulullah SAW. Hari Asyura sendiri adalah tanggal 10 Muharram, namun umat Islam juga dianjurkan berpuasa sehari sebelumnya (9 Muharram atau disebut Tasu’a) atau sehari sesudahnya (11 Muharram). Ini bertujuan agar umat Islam tidak menyerupai kaum Yahudi yang juga berpuasa di hari ke-10 Muharram.

Artikel ini akan membahas secara lengkap kapan puasa Asyura dilaksanakan, keutamaan tanggal-tanggal penting di bulan Muharram, dan bagaimana umat Islam bisa mempersiapkan diri untuk menyambut hari yang penuh ampunan ini.

Makna Asyura dan Pentingnya Mengetahui Kapan Puasa Asyura

Sebelum menjawab pertanyaan kapan puasa Asyura dilakukan, penting untuk memahami arti dan makna dari Asyura itu sendiri. Asyura berasal dari kata Arab "‘asyarah" yang berarti sepuluh. Maka, hari Asyura merujuk pada hari ke-10 dari bulan Muharram dalam kalender Islam. Hari ini memiliki keutamaan besar dan dianjurkan untuk berpuasa berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Mengetahui kapan puasa Asyura menjadi penting karena hari tersebut merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk menghapus dosa-dosa setahun yang lalu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Keistimewaan hari Asyura juga terkait dengan peristiwa penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Ketika Rasulullah SAW mengetahui bahwa kaum Yahudi berpuasa di hari itu sebagai bentuk syukur, beliau bersabda: "Kami lebih berhak terhadap Musa daripada mereka." Kemudian beliau memerintahkan umat Islam untuk juga berpuasa pada hari Asyura.

Maka, menjawab pertanyaan kapan puasa Asyura tidak hanya sekadar mencari tanggal, tetapi juga memaknai sejarah, sunnah, dan keutamaannya. Hal ini akan mendorong semangat umat Islam untuk lebih antusias menyambut bulan Muharram, khususnya hari Asyura.

Dengan pemahaman yang benar mengenai kapan puasa Asyura, umat Islam dapat mengatur waktunya untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sesuai tuntunan syariat.

Tanggal 10 Muharram: Jawaban Pasti Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan

Secara umum, jawaban dari pertanyaan kapan puasa Asyura adalah pada tanggal 10 bulan Muharram. Tanggal ini merupakan hari puncak peringatan Asyura dan telah dijadikan sebagai hari istimewa oleh umat Islam berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Setiap tahunnya, umat Islam disarankan untuk memantau kalender Hijriyah agar tidak terlewat dalam menjalankan puasa ini.

Untuk tahun 1447 H misalnya, jika awal Muharram jatuh pada hari Senin, maka kapan puasa Asyura akan dilaksanakan pada hari Rabu, tepatnya 10 hari setelahnya. Namun, karena kalender Hijriyah berdasarkan peredaran bulan, tanggalnya dalam kalender Masehi bisa berbeda setiap tahun.

Menjawab kapan puasa Asyura juga tidak lepas dari anjuran Rasulullah SAW untuk membedakan ibadah puasa dari kaum Yahudi. Maka, beliau menganjurkan agar umat Islam juga berpuasa pada tanggal 9 Muharram, yang dikenal dengan puasa Tasu’a. Bahkan, ada juga riwayat yang membolehkan puasa dilanjutkan hingga tanggal 11 Muharram.

Artinya, ketika umat Islam menanyakan kapan puasa Asyura, maka bisa dirangkum bahwa puasa dianjurkan dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau 10 dan 11 Muharram, atau bahkan ketiganya sekaligus untuk menyempurnakan sunnah.

Informasi kapan puasa Asyura sangat penting untuk disebarkan, terutama melalui masjid, media sosial, dan lembaga keagamaan, agar umat Islam tidak kehilangan momen istimewa yang hanya datang sekali dalam setahun ini.

Hikmah Mengetahui Kapan Puasa Asyura untuk Meningkatkan Ibadah

Mengetahui kapan puasa Asyura tidak hanya penting dari sisi teknis pelaksanaan ibadah, tetapi juga membawa hikmah besar dalam memperkuat kedisiplinan dan kecintaan terhadap sunnah. Dengan memahami waktu yang tepat, umat Islam akan lebih mudah dalam mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa secara maksimal.

Hikmah pertama dari memahami kapan puasa Asyura adalah bisa mempersiapkan fisik dan mental untuk menjalankan puasa dengan optimal. Karena puasa sunnah tetap memerlukan kesiapan, baik dalam niat, makan sahur, maupun menjaga perilaku selama berpuasa.

Hikmah kedua adalah umat Islam dapat menyusun agenda spiritual, seperti memperbanyak zikir, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah selama hari-hari istimewa di bulan Muharram, khususnya saat tahu kapan puasa Asyura dilaksanakan.

Hikmah ketiga, menjawab pertanyaan kapan puasa Asyura juga mendorong umat untuk lebih peduli terhadap kalender Islam. Ini penting karena umat Islam tidak hanya hidup berdasarkan kalender Masehi, tetapi juga harus sadar terhadap penanggalan Hijriyah sebagai bagian dari identitas keislaman.

Hikmah keempat, dengan mengetahui kapan puasa Asyura, kita bisa mengajak keluarga dan orang-orang di sekitar untuk ikut serta berpuasa, sehingga nilai kebaikannya menjadi berlipat karena berdampak sosial.

Dan hikmah kelima, memahami kapan puasa Asyura akan memperkuat semangat umat dalam melestarikan tradisi ibadah sunnah yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Ini juga menjadi bentuk cinta kepada Nabi dan usaha untuk mengikuti jejak beliau.

Kesalahan Umum dalam Menentukan Kapan Puasa Asyura

Meskipun banyak yang sudah mengetahui kapan puasa Asyura, tidak sedikit umat Islam yang masih keliru dalam menentukan tanggal pastinya. Kesalahan ini bisa terjadi karena kurangnya informasi atau karena perbedaan penggunaan kalender Hijriyah yang tidak seragam.

Kesalahan pertama adalah mengira bahwa kapan puasa Asyura selalu jatuh pada tanggal tertentu dalam kalender Masehi. Padahal, tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah berubah setiap tahun dalam penanggalan Masehi, karena keduanya menggunakan sistem yang berbeda (lunar dan solar).

Kesalahan kedua adalah menganggap puasa Asyura hanya cukup dilakukan pada tanggal 10 Muharram tanpa memperhatikan anjuran Rasulullah SAW untuk berpuasa juga pada tanggal 9 Muharram. Padahal, sunnahnya adalah mengiringi puasa Asyura dengan puasa Tasu’a.

Kesalahan ketiga dalam memahami kapan puasa Asyura adalah melakukannya tanpa niat yang jelas di malam harinya. Padahal, niat adalah syarat sah puasa, termasuk puasa sunnah seperti puasa Asyura.

Kesalahan keempat, sebagian orang menyebarkan kapan puasa Asyura dengan menggunakan sumber yang tidak valid atau tidak berdasarkan keputusan otoritas keislaman resmi, seperti Kementerian Agama atau ormas Islam besar seperti NU dan Muhammadiyah.

Kesalahan kelima adalah mengabaikan puasa Asyura hanya karena tidak mengetahui kapan puasa Asyura secara tepat. Padahal, ibadah ini memiliki keutamaan besar dan sangat sayang jika dilewatkan hanya karena ketidaktahuan.

Pastikan Kapan Puasa Asyura agar Tidak Terlewat

Mengetahui kapan puasa Asyura merupakan langkah awal untuk menghidupkan sunnah Rasulullah SAW di bulan yang penuh kemuliaan, yaitu Muharram. Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk menghapus dosa setahun lalu, hanya dengan berpuasa satu hari dan niat yang ikhlas.

Kini, dengan penjelasan mengenai kapan puasa Asyura, umat Islam diharapkan bisa lebih siap menyambut hari tersebut. Dengan memperhatikan kalender Hijriyah, mengikuti pengumuman dari otoritas keagamaan, serta menyebarkan informasi yang benar, kita semua dapat turut menjaga dan melestarikan semangat Asyura.

Jangan sampai momen ibadah besar ini terlewat begitu saja karena kelalaian atau ketidaktahuan. Mari niatkan mulai sekarang, tandai kalender, dan persiapkan diri kita, keluarga, serta masyarakat sekitar untuk menunaikan puasa Asyura sesuai sunnah.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita bagian dari orang-orang yang beruntung karena menjalankan puasa Asyura di waktu yang tepat. Aamiin.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ