Mengapa Zakat Penting bagi Perusahaan, Enam Manfaat Strategis yang Harus Anda Ketahui

Mengapa Zakat Penting bagi Perusahaan, Enam Manfaat Strategis yang Harus Anda Ketahui

Mengapa Zakat Penting bagi Perusahaan, Enam Manfaat Strategis yang Harus Anda Ketahui

30/06/2025 | Humas BAZNAS

Menunaikan zakat bukan hanya kewajiban individu, tetapi juga menjadi bagian penting dalam tata kelola bisnis yang beretika dan berkelanjutan. Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) serta tanggung jawab sosial perusahaan, zakat hadir sebagai peluang strategis yang dapat memperkuat komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial. Perusahaan yang secara aktif melaksanakan kewajiban zakat tidak hanya berkontribusi pada kemaslahatan masyarakat, tetapi juga memperoleh berbagai manfaat yang signifikan, baik dari sisi spiritual, reputasi, hingga operasional. Berikut ini enam manfaat utama yang bisa didapatkan perusahaan ketika menunaikan zakat:

1. Mendatangkan Keberkahan Usaha

Zakat bukan hanya kewajiban, tapi juga bentuk kesadaran bahwa dalam setiap keuntungan ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Dalam dunia bisnis, zakat menjadi cara untuk mensucikan harta dan membawa keberkahan dalam setiap transaksi. Perusahaan yang menunaikan zakat secara konsisten tidak hanya menjaga integritas usahanya, tapi juga membuka jalan menuju pertumbuhan yang lebih bermakna.

Lebih dari itu, zakat juga mencerminkan spiritual sustainability sebuah dimensi penting dalam praktik bisnis modern yang selaras dengan nilai-nilai ESG, khususnya pada aspek sosial dan tata kelola. Dengan menjadikan zakat sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, perusahaan tidak hanya menjaga keseimbangan finansial, tetapi juga membangun fondasi etis dan spiritual yang memperkuat reputasi dan kepercayaan publik.

2. Tanggung Jawab Sosial yang Terpenuhi

Zakat perusahaan merupakan salah satu bentuk nyata dari tanggung jawab sosial. Dengan menyalurkan zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, perusahaan turut berperan dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Zakat juga dapat disinergikan dengan program sosial perusahaan untuk menciptakan dampak yang lebih terarah dan terukur. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kontribusi perusahaan dalam pembangunan bangsa, tetapi juga menunjukkan kepedulian yang berkelanjutan terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

3. Reputasi yang Lebih Baik

Perusahaan yang aktif menunaikan zakat akan dipandang sebagai entitas yang peduli, berintegritas, dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Praktik ini menjadi bagian dari wajah bisnis modern yang semakin menuntut kepekaan terhadap isu sosial dan keberlanjutan. Tak heran, konsumen, investor, dan mitra kerja kini lebih memperhatikan perusahaan yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata.

Salah satu contoh nyata adalah PT Capital Life Syariah yang secara konsisten menyalurkan zakat perusahaannya melalui BAZNAS.

Saya senang dapat berkolaborasi dengan BAZNAS, karena dapat memberikan beberapa program yang kami inginkan. Tak hanya itu, kami juga dapat melihat program penyaluran secara langsung, ungkap Fitri Hartati, Direktur Utama PT Capital Life Syariah.

Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya menunaikan kewajiban syariah, tetapi juga membangun relasi sosial yang kuat dengan masyarakat. Dengan langkah ini, zakat bukan sekadar ibadah korporat, tetapi strategi membangun reputasi dan kepercayaan publik dalam jangka panjang.

4. Insentif Pajak

Zakat yang disalurkan melalui lembaga resmi seperti BAZNAS tidak hanya memberikan manfaat spiritual dan sosial, tetapi juga dapat menjadi pengurang Penghasilan Kena Pajak bagi perusahaan, sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, serta diperkuat dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014.

Dengan demikian, zakat yang dibayarkan melalui BAZNAS atau LAZ resmi yang terdaftar dapat diakui sebagai pengurang penghasilan bruto dalam perhitungan pajak, sebagaimana diatur pula dalam Pasal 22 Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014.

5. Meningkatkan Employee Engagement

Karyawan yang bekerja di perusahaan yang menjunjung tinggi nilai spiritual dan sosial cenderung merasa lebih bangga, terlibat dan memiliki koneksi emosional yang kuat terhadap tempat mereka bekerja. Ketika zakat dijadikan sebagai bagian dari nilai perusahaan, hal itu bukan hanya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, tetapi juga mencerminkan etos kerja yang dilandasi niat baik dan kebermanfaatan.

Perusahaan seperti PT Paragon Technology and Innovation menjadi contoh bagaimana nilai-nilai seperti integritas, kepedulian dan keberkahan dihidupkan dalam budaya kerja sehari-hari. Dengan semangat menunaikan zakat secara konsisten, baik sebagai institusi maupun melalui pelibatan individu karyawan, tercipta lingkungan kerja yang tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sosial. Nilai-nilai inilah yang menumbuhkan rasa bangga dalam diri karyawan, sekaligus memperkuat loyalitas dan motivasi mereka untuk terus berkarya.

6. Membangun Ekosistem Bisnis Berkelanjutan

Zakat bukan sekadar bentuk kepedulian, ia juga berperan nyata dalam memperkuat daya beli masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Ketika komunitas tumbuh dan berkembang, terbuka peluang pasar baru. Artinya, perusahaan yang menyalurkan zakat secara produktif bukan hanya memberi, tetapi juga ikut membangun konsumen dan mitra bisnis masa depan.

BAZNAS, misalnya, sukses menjalankan Program Zmart di berbagai daerah. Di Kalimantan Utara, Mama Risaldi, seorang pedagang mikro, mengalami lonjakan omzet dari Rp100.000 menjadi Rp300.000 per hari berkat pendampingan pengelolaan toko dan administrasi yang diberikan oleh BAZNAS.

Begitu pula di Jakarta Timur, M. Wildan, pemilik warung Zmart, pernah meningkatkan pendapatannya dari Rp900.000 menjadi Rp1.410.000 setelah mengikuti pelatihan layanan konsumen dan manajemen yang bersifat intensif.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa zakat yang disalurkan secara produktif dengan modal, pelatihan, dan pendampingan dapat membantu mustahik naik kelas dan bahkan mencetak mereka menjadi muzaki baru.

Menunaikan Zakat, Menumbuhkan Keberkahan

Menunaikan zakat bukan sekadar bentuk kepatuhan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat keberlanjutan usaha dan daya saing perusahaan. Melalui BAZNAS, zakat disalurkan secara amanah, profesional, dan berdampak luas bagi masyarakat. Kini saatnya menjadikan zakat sebagai bagian dari investasi sosial perusahaan Anda. Konsultasikan kebutuhan zakat perusahaan Anda bersama BAZNAS dan wujudkan kontribusi yang terukur dan bermakna.

Mari tunaikan zakat perusahaan Anda melalui: BSI 7122777700 a.n Badan Amil Zakat Nasional

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ