‎Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui Divisi Optimalisasi Pemasaran Produk Mustahik sukses menarik antusiasme puluhan anak muda pelaku UMKM di Kabupaten Tojo Una-Una. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Lawaka, Ampana ini diselenggarakan atas kerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Tojo Una-Una dan PC Fatayat NU Kabupaten Tojo Una-Una, Selasa (15/7/2025).

‎Sebanyak 35 peserta yang mayoritas merupakan pelaku UMKM muda mengikuti pelatihan hari pertama dengan penuh semangat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Tojo Una-Una, Aksa Sidora, empat orang amil BAZNAS, serta lima orang tim dari Fatayat NU termasuk Ketua PC Fatayat NU Tojo Una-Una. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat kapasitas usaha mustahik melalui penguasaan strategi digital.

‎Pada pelatihan hari pertama, yang diisi oleh putra daerah palu seorang konten kreator dengan peserta dibekali materi-materi mendasar seputar dunia konten kreatif, dimulai dari motivasi kewirausahaan, pentingnya personal branding di era digital, hingga cara menggali ide konten dan menentukan niche yang sesuai.

Pelatihan juga dilengkapi dengan simulasi pembuatan konten, teknik menyusun script, menentukan format dan durasi, menulis caption yang menarik, hingga teknik pengambilan gambar dan video menggunakan alat sederhana. Peserta kemudian diajak mempraktikkan proses editing video menggunakan aplikasi ringan yang dapat diakses melalui ponsel.

‎Menutup sesi pelatihan hari pertama, peserta diminta untuk mengisi Cek Level Usaha Mustahik, sebuah tools penilaian digital berbasis website yang dikembangkan oleh BAZNAS RI. Tools ini membantu pelaku UMKM menilai sejauh mana perkembangan usaha mereka dalam enam aspek penting: produksi, pemasaran, keuangan, legalitas, strategi, dan teknologi. Hasil dari asesmen ini menjadi dasar penyusunan program pembinaan yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan usaha masing-masing peserta.‎

‎Kegiatan pelatihan ini menjadi ruang belajar baru bagi para pelaku UMKM muda untuk mengembangkan kemampuan promosi produk secara kreatif dan strategis. Antusiasme peserta menunjukkan adanya harapan dan potensi besar dalam transformasi usaha mustahik berbasis digital di daerah.

‎