Petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, berhasil meningkatkan produktivitas padi setelah menerapkan teknologi modern berupa mesin combine harvester dalam proses panen.

Penggunaan mesin ini membuat proses panen jauh lebih cepat dan efisien. Jika sebelumnya panen satu hektare lahan membutuhkan waktu berjam-jam, kini dapat diselesaikan hanya dalam sekitar satu jam. Efisiensi ini bukan hanya menghemat waktu, tapi juga menekan biaya operasional dan meminimalkan padi yang terbuang.

Peningkatan produksi pun berdampak langsung pada kesejahteraan petani. Gapoktan Citra, salah satu kelompok tani binaan BAZNAS, melaporkan kenaikan pendapatan hingga 30 persen dibanding musim sebelumnya. Dengan hasil panen yang lebih tinggi dan biaya yang lebih kecil, petani kini memiliki ruang lebih luas untuk mengembangkan usaha pertanian mereka.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendampingan teknologi dapat mempercepat kemajuan ekonomi petani. BAZNAS berharap capaian tersebut menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya di wilayah Purbalingga.

Ke depan, BAZNAS berencana memperluas program pendampingan teknologi pertanian agar semakin banyak petani yang dapat merasakan manfaatnya. Program ini merupakan bagian dari Lumbung Pangan, yaitu program pemberdayaan ekonomi mustahik pedesaan berbasis agribisnis berkelanjutan yang berfokus pada komoditas padi, jagung, dan hortikultura.