Retno Setyowati, penerima manfaat program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bedono, sukses mengembangkan usaha minuman kekinian berupa es teh dan kopi rasa kafe di Jalan Raya Pamongan, Guntur, Demak. Berkat ketekunan dan inovasinya, usaha kecil yang dirintisnya kini mampu menghasilkan omzet hingga Rp400 ribu per hari.

Retno memulai usahanya lebih dari dua tahun lalu dengan berjualan es teh. Menyadari tingginya persaingan, ia kemudian berinovasi dengan menambah menu kopi rasa kafe yang dijual dengan harga terjangkau. “Alhamdulillah sering mendapat pesanan sebanyak 45 sampai 150 cup es teh, dan harga kopi rasa kafe saya jual Rp8.000 saja, lebih murah dari harga kopi di kafe sekitar Rp24.000,” ujar Retno.

Usahanya buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Selain melayani pelanggan yang datang langsung, Retno juga kerap menerima pesanan dalam jumlah besar dari acara-acara warga sekitar. Konsumen utamanya berasal dari pengendara yang melintas dan masyarakat setempat yang mencari minuman segar saat cuaca panas.

Melalui program ini, Retno mendapatkan pembiayaan usaha sebesar yang digunakan untuk menambah varian menu dan melengkapi perlengkapan jualannya, seperti bahan kopi, gelas minuman, dan alat penyajian.

“Bantuan dari BAZNAS sangat membantu saya untuk menambah modal usaha. Sekarang penjualan makin ramai dan keuntungan pun meningkat,” ungkapnya. 

Program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bedono hadir untuk membantu pelaku usaha kecil agar dapat tumbuh mandiri melalui pembiayaan modal usaha tanpa bunga serta pendampingan usaha berkelanjutan. Retno menjadi salah satu contoh mustahik yang berhasil mengelola bantuan tersebut secara produktif.

Melalui inovasi dan ketekunan, Retno kini tidak hanya meningkatkan kesejahteraannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelaku usaha mikro lain di wilayah Demak untuk terus berusaha dan berinovasi. Program pemberdayaan ekonomi seperti ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS RI dalam membantu mustahik bertransformasi menuju kemandirian