Senyum semangat tak lepas dari wajah Lim dan Ibu Engkem, dua petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil memanen dan menjual 50 kilogram kopi cherry seharga Rp13.000 per kilogram. 

Berkat bimbingan dan dukungan dari BAZNAS serta para muzaki, para petani seperti Lim dan Engkem mampu mengelola kebun kopi dengan lebih terstruktur dan bernilai jual tinggi. 

BAZNAS tak hanya memberikan bantuan teknis pertanian, tetapi juga melatih petani dalam pengolahan pascapanen dan memperluas akses pasar, sehingga program ini berhasil mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

Panen kopi yang sukses di Garut menunjukkan bahwa zakat adalah alat pemberdayaan ekonomi yang nyata, bukan hanya ibadah, karena sinergi antara pemberi zakat, BAZNAS, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan konkret.

Program Lumbung Pangan BAZNAS merupakan upaya menyeluruh untuk memberdayakan petani, mulai dari tahap budidaya hingga pemasaran hasil panen. Program ini meliputi pelatihan, bantuan modal, dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.