Petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan panen padi organik dan menghasilkan gabah kering setara dengan 6 ton/ha/ GKP di Desa Cimanggu, Rabu (7/8/2024). 

Salah satu petani yang sedang melakukan panen adalah Saepudin. Beliau merupakan anggota Kelompok Tani Berkah Tani di Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dengan luas sawah 0,2 hektar, panen kali ini memberikan harapan baru bagi keluarganya dan komunitas tani setempat.

Kegiatan panen ini menjadi sumber peningkatan pendapatan baginya dan para petani lainnya karena harga jual gabah yang berbeda berkisar mulai Rp6.200 sampai Rp6.700 per kilogramnya. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri. 

“Alhamdulillah, program lumbung pangan BAZNAS ini sangat membantu kami para petani. Mudah-mudahan panen kali ini dapat hasil yang masksimal," ujar Saepudin.

Meskipun proses panen masih dilakukan secara manual untuk mengatasi hal ini, Saepudin dan anggota kelompok tani lainnya berencana untuk berkoordinasi dengan Gapoktan Sugih. Mereka akan menyusun perencanaan dalam pemanfaatan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), termasuk traktor, power thresher, dan padi mower, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi panen di masa mendatang.

Program Lumbung Pangan merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi mustahik pedesaan di bidang pertanian melalui pendekatan agrobisnis berkelanjutan. Dalam program ini mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan produk pertanian.