Usaha Nasi Cokot Binaan BAZNAS Raup Omzet Setengah Juta Per Hari

Usaha Nasi Cokot Binaan BAZNAS Raup Omzet Setengah Juta Per Hari

  • 04/07/2025 | Humas BAZNAS RI
  • Bagikan :

Usaha kuliner Nasi Cokot milik Sa’adatul Hanifah, mustahik binaan (Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Tulungagung, sukses meraih omzet hingga Rp500 ribu per hari dan menjadi pilihan sarapan favorit warga sekitar.

Sejak 2022, ia mengelola usaha kuliner bernama "Yoiki Nasi Cokot Tulungagung" yang kini menjadi pilihan sarapan favorit warga sekitar.

Berjualan di outlet sederhana yang terletak Desa Simo ,Kecamatan kedungwaru, strategis dekat pondok pesantren, puskesmas, dan sekolah, Saadatul dibantu suaminya membuka lapak sejak pukul 05.30 pagi hingga sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB setiap hari. Meski hanya berjualan dalam waktu singkat, omzet usahanya bisa tembus Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari, dengan pendapatan bersih mencapai 40% hingga 50%.

Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari nasi cokot dengan lauk teri terong, ayam kemangi, lodho, hingga cumi dan tuna—total ada 12 varian. Dengan harga terjangkau hanya Rp6.000 per porsi, pelanggan dari berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, pegawai puskesmas, hingga pedagang keliling rutin membeli untuk dijual kembali, Ia juga melayani pesanan dalam jumlah besar lewat WhatsApp dan menyediakan layanan antar.

Tak hanya andalkan pemasaran offline, Saadatul juga aktif memasarkan produknya secara online, memperluas jangkauan pelanggan. Pada Februari 2025 lalu, ia menerima bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance Desa Tulungagung sebesar Rp1,8 juta, yang digunakannya untuk membeli bahan baku, peralatan dapur, serta keperluan pesanan kue lebaran.

Meski sempat menutup outlet keduanya yang dulu berada dekat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Saadatul tak menyerah. “Saya berharap usaha ini bisa tambah berkembang, buka cabang lagi, dan bisa punya karyawan sendiri,” ujarnya penuh semangat.

Pada bulan juni 2025 beliau mendapatkan bantuan banner usaha dari Baznas Kabupaten Tulungagung, sehingga bisa dipergunakan untuk merombak banner pada stand jualan beliau,namun karena belum memiliki sertifikasi halal,  saat ini kami memfasilitasi beliau untuk mengikuti program sertifikasi halal dari Divisi OPPM BAZNAS  Republik Indonesia, dan produk menjadi lebih berdaya saing.

Sa'adatul membuktikan bahwa dengan tekad kuat dan dukungan yang tepat, usaha kecil pun bisa tumbuh dan menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ