Berkah Usaha Bu Atiyatus Sitriyah, Makin Berkembang Berkat Bantuan BAZNAS

Di tengah kesibukan pagi di Desa Prampelan, Sayung, Kabupaten Demak, tampak satu warung kecil yang tak pernah sepi pengunjung. Warung itu milik Atiyatus Sitriyah (31), seorang ibu rumah tangga yang gigih berjuang membantu ekonomi keluarga. Setiap pagi, ia membuka warungnya yang menjual aneka kebutuhan pokok, minuman, dan jajanan. Warung itu buka dari pagi hingga pukul dua siang, kemudian buka lagi sore hari hingga malam.

Usaha ini bukan sekadar sumber penghasilan, tapi menjadi bagian penting dari kehidupan Sitriyah dan keluarganya. Dengan ketekunannya, ia mampu meraup omzet hingga Rp 1 juta per hari di saat ramai. Pada hari biasa, rata-rata omzetnya sekitar Rp 500 ribu. Dari usaha sederhana ini, ia bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 1,5 juta setiap bulan. Jumlah yang cukup berarti bagi seorang ibu rumah tangga di desa.

"Alhamdulillah, tiap hari warung buka dan bisa bantu suami nambah penghasilan keluarga," ucap Sitriyah penuh syukur.

Namun, usaha yang ia jalankan tak selalu mulus. Persaingan dengan toko lain dan keterbatasan modal kerap menjadi kendala. Ia menyadari, agar bisa bertahan dan berkembang, ia harus berani mengambil langkah. Niat itulah yang membawanya bergabung dengan BAZNAS Microfinance Desa (BMD), sebuah program pemberdayaan ekonomi yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).

Melalui BMD, Sitriyah mendapatkan pendampingan usaha sekaligus kesempatan memperoleh pinjaman modal sebesar Rp 2,5 juta. Dana itu ia gunakan sepenuhnya untuk menambah stok barang dagangan, terutama sembako yang selalu menjadi kebutuhan utama masyarakat desa.

Dengan tambahan modal tersebut, rak-rak warungnya kini lebih lengkap dan menarik lebih banyak pembeli. Permintaan yang dulu sering tak bisa dipenuhi, kini mulai bisa ditanggapi dengan baik. Perlahan tapi pasti, omzet warungnya pun mengalami peningkatan.

Kisah Sitriyah menjadi contoh nyata bagaimana zakat yang dikelola secara profesional mampu memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Program BMD dari BAZNAS tidak hanya menyalurkan dana, tapi juga membangun kemandirian ekonomi umat lewat pendampingan dan pembinaan usaha.

Baginya, bantuan dari BAZNAS bukan sekadar tambahan modal, tapi suntikan semangat untuk terus maju. Sitriyah pun berharap, usahanya semakin berkembang sehingga bisa memberikan manfaat lebih luas — tidak hanya bagi keluarganya, tapi juga warga sekitar.

"Semoga warung saya semakin laris dan bisa ikut bantu warga sekitar kalau butuh kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Melalui tangan-tangan tangguh seperti Atiyatus Sitriyah, Baznas terus berupaya menghadirkan program yang tak hanya menyejahterakan, tapi juga menguatkan ketahanan ekonomi masyarakat dari akar rumput.