Marlina dan Warung Kopinya, Secangkir Harapan dari Panggungrejo

Marlina dan Warung Kopinya, Secangkir Harapan dari Panggungrejo

14/07/2025 | Humas BAZNAS

Aroma kopi hitam mengepul dari sebuah warung kecil, di sebuah sudut sederhana di Kelurahan Panggungrejo, Tulungagung, Jawa Timur. Bukan sekadar tempat singgah, warung ini adalah saksi bisu perjuangan Marlina (30), seorang ibu tunggal yang menolak tunduk pada keterbatasan hidup.

Sejak 2022, Marlina menghidupkan warung kopi dan jajanan ringan miliknya. Modalnya? Tekad yang tak mudah patah dan keyakinan bahwa rezeki datang bagi siapa pun yang mau berusaha. Di tengah persaingan warung sejenis, Marlina memilih bertahan, menolak menyerah pada keadaan.

Setiap hari, sekitar 50 cangkir kopi dan 50 porsi jajanan laris dari meja kayu warungnya. Harganya memang bersahabat, hanya Rp3.000 hingga Rp5.000, namun omzet hariannya mampu mencapai Rp400.000 hingga Rp600.000. Dari sana, Marlina mengantongi pendapatan bersih Rp100.000 hingga Rp200.000—cukup untuk menopang hidupnya dan buah hatinya.

"Yang penting jujur dan tekun. Rezeki itu pasti ada kalau kita jalani dengan sungguh-sungguh," ucap Marlina, tersenyum di balik kepulan asap kopi.

Namun jalan Marlina tak selalu mudah. Menjalani peran sebagai ibu sekaligus tulang punggung keluarga membuatnya harus pandai mengatur waktu dan tenaga. Beban sebagai singleparent, ditambah persaingan dagang, sempat membuatnya goyah. Tapi bagi Marlina, menyerah bukan pilihan.

Momentum baru datang di akhir Juni 2025. Marlina mendapatkan suntikan modal Rp2.000.000 dari BAZNAS Microfinance Desa Tulungagung. Uang itu bukan hanya deretan angka—melainkan harapan baru. Ia gunakan untuk membeli perlengkapan warung, mulai dari cangkir, gelas, hingga bahan baku dagangan. Bantuan kecil yang berdampak besar bagi kelangsungan usahanya.

Kini, Marlina tak lagi sekadar bertahan. Ia menatap masa depan warungnya dengan harapan yang lebih segar. Ia merancang strategi baru: menambah varian minuman dingin yang tengah digandrungi anak muda.

"InsyaAllah, kalau ada rezeki, saya mau coba jual es kopi atau minuman dingin lainnya. Biar warung ini makin ramai dan bisa nambah penghasilan," ungkapnya, penuh semangat.

Bagi warga sekitar, warung Marlina bukan sekadar tempat menyeruput kopi. Di sana ada cerita tentang keberanian seorang perempuan menghadapi hidup. Ada ketekunan yang menyeduh harapan dari setiap cangkir. Ada semangat pantang menyerah yang menginspirasi.

Dari sudut kecil Panggungrejo, Marlina membuktikan: secangkir kopi bisa menjadi awal dari segalanya — termasuk bangkitnya seorang perempuan yang memilih melangkah, meski harus sendiri.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ