
Dokumentasi BAZNAS RI
BAZNAS Bersama MUI Perkuat Sinergi untuk Penguatan Gerakan Zakat Nasional
14/10/2025 | Humas BAZNAS RIBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat memperkuat kolaborasi dalam membangun ekosistem zakat yang lebih terintegrasi, profesional, dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat.
Hal tersebut mengemuka dalam Pengajian Selasa Pagi yang diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS RI dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (14/10/2025). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. H. Nadratuzzaman Hosen, MS., MEc., Ph.D., Sekretaris Jenderal MUI Pusat Dr. Amirsyah Tambunan, MA., perwakilan BAZNAS se-Indonesia yang hadir secara daring.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. H. Nadratuzzaman Hosen, MS., MEc., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemitraan antara BAZNAS dan MUI sebagai dua lembaga strategis dalam penguatan ekonomi umat.
“Kita selayaknya bersama-sama bekerja sama dengan MUI, berkolaborasi untuk membangun kesadaran masyarakat agar menunaikan zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS, LAZ, dan UPZ,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan MUI sangat penting dalam membangun generasi sadar zakat serta mendorong masyarakat menyalurkan zakat secara tepat dan sesuai syariat.
“Kita berharap program-program MUI dapat mendukung kegiatan BAZNAS, dan sebaliknya, BAZNAS juga siap mendukung berbagai inisiatif MUI,” lanjut Prof. Nadra.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI Pusat Dr. Amirsyah Tambunan, MA. dalam paparannya menyampaikan pandangan strategis tentang pentingnya mengubah paradigma zakat dari konsumtif menjadi produktif.
Menurutnya, zakat bukan hanya kegiatan amal, tetapi instrumen pemberdayaan ekonomi yang mampu mengubah mustahik menjadi muzakki melalui pendidikan dan penguatan kapasitas.
Amirsyah juga menyoroti kerja sama panjang antara BAZNAS dan MUI, termasuk program pendidikan (beasiswa) bersama yang telah melahirkan banyak lulusan berprestasi. “Ini bukti bahwa zakat bisa menjadi kekuatan transformasi. Mereka yang dulu penerima zakat kini menjadi muzakki dan berkontribusi untuk umat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pengelolaan data zakat yang konkret, valid, dan transparan sebagai dasar tata kelola yang akuntabel. “Kita percaya kepada para ulama dan amil, tetapi kepercayaan itu harus dibuktikan secara tertulis agar tidak menimbulkan fitnah. Data valid adalah kunci pengelolaan zakat yang baik,” ujarnya.
Amirsyah juga mengajak lembaga zakat untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara dalam memperkuat tata kelola zakat. “Kalau masyarakat ingin baik, negara ingin maju, kuncinya ada pada kolaborasi ulama dan umara. Jika keduanya bersatu, akan hadir kemaslahatan yang besar bagi umat,” tegasnya.
-------------
Informasi Pusdiklat 0822-2706-0666
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
